Posted by : Unknown Jumat, 11 April 2014

PERBANDINGAN KARYA SASTRA ANAK


CERITA ANAK 1
JUDUL                      : TJERITA SI UPIK HITAM
PENULIS                  : NJ. LIMBAK TJAHAJA
PENERBIT               : BALAI PUSTAKA
TAHUN TERBIT     : 1971
SINOPSIS                  :
Cerita ini mengisahkan seekor kuda yang diberi nama Upik Hitam. Si Upik Hitam dipelihara oleh keluarga Pak Daud. Pak Daud memiliki anak bernama Nuri. Nuri sangat menyayangi Upik Hitam. Mereka akrab dan bersahabat. Cerita Si Upik Hitam berlanjut dengan Upik Hitam menjadi kuda pacuan. Dalam cerita ini dikisahkan Upik Hitam merasa sedih, sepi, dan iri ketika melihat Nuri telah sibuk dengan sekolahnya, melihat kuda lain memiliki anak, dan dia sendirian di kandang. Cerita ini berakhir dengan kematian Upik Hitam.
(Cerita lengkap terlampir)

CERITA ANAK 2
JUDUL                      : NOT THE LAST TORTOR
PENULIS                  : ALYA NAMIRA NASUTION
PENERBIT               : DARI MIZAN
TAHUN TERBIT     : 2012
SINOPSIS                  :
Not the last Tortor merupakan salah satu cerita anak yang masuk dalam 20 cerpen pemenang lomba cerpen kebudayaaan 2012 yang dibukukan dalam KKPK (Kecil-kecil Punya Karya). Cerita ini berawal dari Tiur yang merasa kesal dan tidak setuju dengan teman-temannya karena mereka ingin menampilkan tarian Tortor dalam acara perpisahan sekolah. Sedangkan Tiur ingin menampilkan tarian Shuffle. Cerita ini berlanjut dengan usaha teman-temannya membujuk Tiur dan meminta saran dari gurunya. Akhirnya Tiur dan teman-temannya berhasil menampilkan tarian Tortor berdasarkan saran gurunya.
(Cerita lengkap terlampir)
PERBANDINGAN CERITA ANAK 1 DAN CERITA ANAK 2

CERITA ANAK 1
JUDUL                      : TJERITA SI UPIK HITAM
PENULIS                  : NJ. LIMBAK TJAHAJA
PENERBIT               : BALAI PUSTAKA
TAHUN TERBIT     : 1971
CERITA ANAK 2
JUDUL                      : NOT THE LAST TORTOR
PENULIS                  : ALYA NAMIRA NASUTION
PENERBIT               : DARI MIZAN
TAHUN TERBIT     : 2012

NO
CERITA ANAK 1
CERITA ANAK 2
1.
Berupa novel pendek
Berupa cerita pendek
2.
Menggunakan ejaan lama
Menggunakan EYD (Ejaan yang Disempurnakan)
3.
Terdapat penjelasan untuk anak usia 10-12 tahun.
Tidak terdapat penjelasan usia
4.
Bahasa yang digunakan menggunakan logat kedaerahan jadi sulit dipahami oleh anak.
Bahasa yang digunakan menggunakan logat bahasa masa kini yang mudah dipahami anak.
5.
Terdapat pilihan kata yang kurang baik digunakan untuk anak, seperti kata “bedebah”, “perceraian”, dan “kekasih”
Terdapat kata-kata yang tidak baku, seperti “kepikiran” dan “macam apa sih”.
6.
Tokoh cerita menggunakan nama-nama yang Islami dan kedaerahan, yaitu Pak Daud, Nurdin, Nur Iman, Piah, dan Upik
Tokoh cerita menggunakan nama-nama yang umum dan kedaerahan, yaitu Bu Diah, Anggi, Parlin, Tiur, dan Taruli.
7.
Tidak terdapat pesan secara langsung
Terdapat pesan secara langsung di akhir cerita.
ANALISIS NILAI DAN KESESUAIAN CERITA ANAK

CERITA ANAK 1
JUDUL                      : TJERITA SI UPIK HITAM
PENULIS                  : NJ. LIMBAK TJAHAJA
PENERBIT               : BALAI PUSTAKA
TAHUN TERBIT     : 1971
NILAI                                    :
Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita ini yaitu menyayangi hewan, persahabatan antara manusia dan hewan, dan hewan sebagai makhluk hidup ingin kehidupan yang layak sebagaimana manusia.
KESESUAIAN         :
Cerita ini masih layak dan sesuai digunakan untuk anak. Hanya saja, lebih baik cerita ini dibacakan oleh orang tua atau guru karena pilihan kata yang kurang baik, logat bahasa yang sulit dipahami, dan isi cerita yang memerlukan pengarahan dari orang tua atau guru.
CERITA ANAK 2
JUDUL                      : NOT THE LAST TORTOR
PENULIS                  : ALYA NAMIRA NASUTION
PENERBIT               : DARI MIZAN
TAHUN TERBIT     : 2012
NILAI                                    :
Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita ini yaitu bangga dengan budaya Indonesia, persahabatan, kerjasama, dan menghormati guru.
KESESUAIAN         :
Cerita ini layak dan sesuai digunakan untuk anak, baik membaca sendiri atau dibacakan oleh orang tua dan guru. Cerita ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan kekinian sehingga layak digunakan anak-anak. Cerita ini juga mengandung nilai yang jelas sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga anak terhadap budaya bangsa Indonesia.




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumlah Pengunjung

- Copyright © Innany Mukhlishina -